Pregnancy: Second Trimester

7:46:00 PM

Ketika kandungan saya memasuki usia 14 minggu, sudah nggak ada lagi mual dan eneg. Trimester kedua ini rasanya happy banget karena kandungan mulai menguat dan setiap kontrol ke dokter udah bisa dikit-dikit ngeliat keseluruhan tumbuh kembangnya secara utuh. Oh iya semenjak pindah ke Cirebon, atas rekomendasi beberapa teman mami saya kontrol ke dokter Yasmin Dermawan di RSIA Cahaya Bunda. Beliau orangnya ramah, menyenangkan dan baiiik banget, bisa menjelaskan secara detail tanpa kita perlu tanya duluan dan nggak nakut-nakutin. Kayak bisa baca pikiran orang awam gitu lho. Contohnya waktu posisi plasenta / ari-ari saya rendah dan beresiko pendarahan, beliau bilang bahwa itu semua karena kehamilannya yang memilih untuk begitu, di luar kendali kita, bukan karena saya salah gerak atau banyak tingkah. Nanti seiring dengan bertambahnya usia kandungan, plasentanya insyaallah akan ikut naik pelan-pelan. Untuk antisipasi, saya dibekali obat kalau-kalau sampai terjadi pendarahan, dan dianjurkan bed rest kalau sampai itu terjadi, yang mana alhamdulillah nggak kejadian. Selama posisi plasenta masih rendah juga sementara nggak diizinkan berhubungan seksual, yang juga nggak bisa saya lakukan karena Hanif sudah mulai training di Jakarta.


Ini waktu nganter ke stasiun.

LDM tanpa hamil aja udah sedih, kalau pas hamil terus masih LDM, sedihnya 100 kali lipat lebih sedih :')

Setiap kontrol selalu saya rekam USG dan percakapan dengan dokternya (setelah dapet izin), biar Hanif juga ngikutin perkembangan adek bayi dan paham dengan situasinya.

Untungnya setelah nanya ke dokter, saya boleh-boleh aja nengokin Hanif ke Jakarta naik kereta. Agar tidak bangkrut karena biaya tiket dan hotel yang cukup menguras dompet, saya nengoknya cuma sebulan sekali di weekend. Lumayan.
Waktu Nengokin Hanif Masih Botak Pasca Wamil :))

Sebenernya pengen banget babymoon di trimester 2 ini, mumpung badan kuat dan perut belum terlalu gendut, sampai sering lupa kalau lagi hamil. Tapi karena Hanif dikarantina dan nggak bisa kemana-mana, jadi ya sudah saya babymoonnya sama mami papi dan adik-adik saja karena kebetulan banyak tanggal merah dan harpitnas :')

Candi Gedong Songo Ambarawa

Ceritanya ke Semarang dan sekitarnya sambil nyobain tol yag baru jadi. Cirebon - Semarang jadi nggak sampai 2 jam! 








 

IYA SAYA HAMIL 5 BULAN NAIK KUDA LHOOO. Soalnya kalau jalan jauh banget dan nanjak banget. Dipikir-pikir gila juga, tapi katanya mas yang pegang kuda udah biasa bawa orang hamil hahahhaha. alhamdulillah nggak apa-apa.

Museum Kereta Api Ambarawa

Di sini nggak terlalu banyak foto karena udah cuapeeek naik kuda HAHA.

Pulang dari sini saya pijet ke Mom n Jo! Cuapek berat bos!

Farm House Lembang

Kalau ke sini, jangan lupa cobain croisant nya. Enaaaak banget! soalnya masih anget. Sampai nggak sempat foto saking enaknya.



 Urban Farming Purwakarta

Sebenarnya ini project CSR dari pabrik bibit gitu. Banyak bunga-bunga dan taman edukasi untuk anak sekolahan.


Giri Tirta Kahuripan Purwakarta

Selain hotel dan infinity pool, di sini juga ada kebun manggis dan berbagai koleksi binatang gitu, nanti kita naik mobil golf lalu diajak keliling kawasannya. Bebas mau ambil manggis sebanyak-banyaknya! Kita nggak nginep di sini soalnya kayaknya sepi banget. Jadi cuma numpang makan manggis dan renang.





Walaupun kayaknya strong, saya sempet batuk, radang tenggorokan dan demam juga gara-gara ketularan orang rumah saat kandungan masuk usia 5 bulan. Kirain nggak boleh minum obat sama sekali, ternyata masih banyak kok obat yang aman buat diminum oleh ibu hamil--asal nanya dulu ke dokter. Tapi emang sakit saat hamil tuh nggak enaknya double. Batuk-batuk ngiklik saat perut kenceng, nggak bisa tidur walau sudah minum parasetamol terbantu banget dengan essential young living lavender, RC, thieves, dan peppermint. Jujur awalnya saya skeptis banget sama oil-oil ini, ternyata ampuh juga.

Selain itu, di minggu ke 20an juga saya mulai rajin renang dan prenatal yoga seminggu sekali (manggil instruktur privat ke rumah). Ini bantu banget ngurangin pegel-pegel punggung dan sakit badan segala macem. Termasuk sembelit! Sembelit ini ganggu banget ya, karena kita juga nggak boleh sembarangan ngeden kalau nggak mau wasir atau ambeien. Sembelit saya jauuuh berkurang semenjak yoga dan minum air putih minimal 3L sehari.


Terima kasih ya bos bayik udah sangat bekerja sama di periode ini. Luv!

Ini kalau mau baca cerita di trimester pertama :First Trimester Drama

You Might Also Like

2 comments