Wah akhirnya blog ini membahas skin care / beauty things. Kebetulan cukup banyak teman – teman yang nanyain rekomendasi karena saya sering belanja skin care. Jadi saya pikir ya sudah sekalian saja bikin postingan blog nya.
Corine de Farme (CDF) Micellar Water
Produk ini sih udah nggak usah ditanya. Udah banyak banget yang review dan setuju produk ini cukup efektif untuk membersihkan wajah dari kotoran, debu dan make up. Tekstur micellar water yang cair dan nggak lengket memang pas banget buat jadi first cleanser bagi orang pemalas (yaitu saya). Kalau udah capek banget dan rasanya nggak punya tenaga untuk skincare an banyak-banyak, cleansing adalah satu hal minimal yang wajib nggak boleh lewat. Tinggal pencet pump nya dan tuang ke kapas, lalu usap ke wajah ke arah atas. Saya biasanya butuh 2 – 3 kapas untuk membersihkan seluruh wajah. Untuk yang make up sehari-harinya agak banyak, mungkin kalau pakai produk ini jadi agak boros sih. Lebih baik pakai first cleanser yang berbasis oil atau balm, akan lebih efektif, apalagi untuk produk yang waterproof seperti mascara.
Sebagian orang bilang wanginya terlalu menyengat, tapi kalau saya sih nggak terganggu. Wanginya floral dan bukan yang chemical banget gitu kok. Saya malah nggak suka skin care yang nggak ada aromanya, karena kok rasanya membosankan banget dipakainya. hihihi.
Agar nggak terlalu panjang, postingannya dimulai dari produk cleansing dulu deh. Semoga nggak malas untuk nulis kategori selanjutnya. Fyi, jenis kulit saya sekarang combination to oily, dan kadang sangat kering di beberapa bagian. Memilih cleanser-nya jadi agak tricky, saya pernah pakai micellar water dengan varian combination to oily, hasilnya malah bikin kulit saya kering ngelupas dan perih :(
Tips: buat yang budget untuk skincare-nya nggak terlalu besar (kayak saya), lebih baik splurge agak mahal di produk yang BUKAN sekali lewat seperti cleanser. Toh ujung-ujungnya akan dibilas, nutrisinya bisa dibilang nggak terlalu berefek besar. Apalagi cleansing product ini udah kayak minum, pasti rutin dipakai. Asal bisa mengangkat kotoran, debu, dan nggak bikin kulit kering sebenarnya sudah cukup. Budgetnya bisa dialihkan ke essence / serum. Win!
Nah, berikut adalah beberapa cleansing product favorite saya:
Tips: buat yang budget untuk skincare-nya nggak terlalu besar (kayak saya), lebih baik splurge agak mahal di produk yang BUKAN sekali lewat seperti cleanser. Toh ujung-ujungnya akan dibilas, nutrisinya bisa dibilang nggak terlalu berefek besar. Apalagi cleansing product ini udah kayak minum, pasti rutin dipakai. Asal bisa mengangkat kotoran, debu, dan nggak bikin kulit kering sebenarnya sudah cukup. Budgetnya bisa dialihkan ke essence / serum. Win!
Nah, berikut adalah beberapa cleansing product favorite saya:
Corine de Farme (CDF) Micellar Water
Produk ini sih udah nggak usah ditanya. Udah banyak banget yang review dan setuju produk ini cukup efektif untuk membersihkan wajah dari kotoran, debu dan make up. Tekstur micellar water yang cair dan nggak lengket memang pas banget buat jadi first cleanser bagi orang pemalas (yaitu saya). Kalau udah capek banget dan rasanya nggak punya tenaga untuk skincare an banyak-banyak, cleansing adalah satu hal minimal yang wajib nggak boleh lewat. Tinggal pencet pump nya dan tuang ke kapas, lalu usap ke wajah ke arah atas. Saya biasanya butuh 2 – 3 kapas untuk membersihkan seluruh wajah. Untuk yang make up sehari-harinya agak banyak, mungkin kalau pakai produk ini jadi agak boros sih. Lebih baik pakai first cleanser yang berbasis oil atau balm, akan lebih efektif, apalagi untuk produk yang waterproof seperti mascara.
Sebagian orang bilang wanginya terlalu menyengat, tapi kalau saya sih nggak terganggu. Wanginya floral dan bukan yang chemical banget gitu kok. Saya malah nggak suka skin care yang nggak ada aromanya, karena kok rasanya membosankan banget dipakainya. hihihi.
Beberapa orang bilang kinerjanya nggak sebagus Bioderma. Aduh, tapi ini harganya memang setengahnya sih. Saya belum pernah coba Bioderma—dan belum ingin nyobain takut cocok malah ketagihan dan bikin dompet jebol, jadi nggak bisa bandingin.
CDF Micellar Water ini bisa dibeli di Guardian, Watsons dan sejenisnya. Sekali beli memang kayaknya terasa agak mahal, tapi dengan 500 ml ini masih best buy banget lho.
Produk favorit lain yang pernah saya coba: The Saem micellar water varian Tea Tree
Phisohex Daily Antiseptic Facial Wash
Jarang denger kan? Padahal produk ini bisa ditemui di drugstore sejenis Guardian / Watson bahkan yang beneran apotek pinggir jalan. Ini produk lokal yang free paraben dengan pH balanced 5,5. Sangat murah dibandingkan produk dengan spesifikasi sejenis. Dulu pas masih perawatan dokter (karena sempat jerawatan parah banget pas SMA), yang diresepkan ya sabun phisohex ini.
Phisohex Daily Antiseptic Facial Wash
Jarang denger kan? Padahal produk ini bisa ditemui di drugstore sejenis Guardian / Watson bahkan yang beneran apotek pinggir jalan. Ini produk lokal yang free paraben dengan pH balanced 5,5. Sangat murah dibandingkan produk dengan spesifikasi sejenis. Dulu pas masih perawatan dokter (karena sempat jerawatan parah banget pas SMA), yang diresepkan ya sabun phisohex ini.
Pakai produknya jangan terlalu berlebihan, cukup sebutir biji jagung. Kalau setelah pakai ini kulit rasanya kayak ketarik, berarti kamu pakainya masih kebanyakan. Teksturnya seperti susu, dan hampir tidak berbusa. Sebagai facial wash, ini nyaman dipakai tapi nggak akan kasih hasil yang gimana-gimana banget ya, toh tugasnya hanya sebagai second cleanser untuk membersihkan residu dari first cleanser. Kalau budgetnya unlimited, Sundey Riley Ceramic Slips katanya bagus banget! tapi dompet saya belum cukup sampai ke level sana, haha.
Phisohex ini salah satu comfort facial wash saya. Kalau lagi nggak tau mau beli facial wash apa, pasti bakal balik lagi ke sini.
Satu hal penting yang perlu diingat, produk facial wash hanya membersihkan di permukaan kulit ya, makanya harus pakai first cleanser seperti micellar water / cleansing oil / cleansing milk/ cleansing balm dulu, supaya hasilnya lebih bersih.
Produk favorit lain yang pernah saya coba: The Body Shop Face Wash varian Vitamin E dan Seaweed
St Ives Blemish Control Apricot Scrub
Produk ini juga sudah jadi favorit banyak orang. Dia sebenernya termasuk exfoliating product ya, tapi berhubung rasa-rasanya produk ini bikin pori-pori saya bersih, boleh lah dimasukin ke cleansing product sekalian. Boleh ya?
Dulu pas muka masih sangat oily dan bruntusan karena stres dan hormon, saya bisa pakai ini setiap malam gantinya facial wash. Katanya emang nggak baik sih pakai scrub tiap hari, mungkin karena ini butiran scrubnya halus dan terbuat dari biji apricot—di saya sih nggak apa-apa ya dipakai tiap hari. Tapi lebih baik jangan ditiru mentah-mentah. Sekarang pas kulit saya udah nggak se-oily dulu, kalau dipakai tiap hari juga lumayan perih hahahaha.
Produk ini buat saya sangat membantu memperbaiki kulit wajah saat beruntusan / berkomedo, mungkin karena dia membersihkan pori itu ya. Claim nya memang meminimalisir pori, nggak tau ya bener apa enggak. Soalnya pori-pori itu hanya bisa dibersihkan sih setauku. Mungkin kalau pori-porinya bersih, dia jadi nggak terlihat gede-gede lagi.
Karena muka saya udah nggak teralalu gradakan, sekarang pakainya 2 – 3 hari sekali aja, pas lagi pengen agak deep cleansing. Habis pakai ini rasanya muka bersih banget! Kalau sudah pakai ini, nggak perlu pakai facial wash lagi.
Udah sih, itu aja beberapa cleansing product yang sudah berkali-kali saya repurchase. Hasilnya mungkin akan berbeda di masing-masing orang. Kalau kalian produk favoritnya apa?
Phisohex ini salah satu comfort facial wash saya. Kalau lagi nggak tau mau beli facial wash apa, pasti bakal balik lagi ke sini.
Satu hal penting yang perlu diingat, produk facial wash hanya membersihkan di permukaan kulit ya, makanya harus pakai first cleanser seperti micellar water / cleansing oil / cleansing milk/ cleansing balm dulu, supaya hasilnya lebih bersih.
Produk favorit lain yang pernah saya coba: The Body Shop Face Wash varian Vitamin E dan Seaweed
St Ives Blemish Control Apricot Scrub
Produk ini juga sudah jadi favorit banyak orang. Dia sebenernya termasuk exfoliating product ya, tapi berhubung rasa-rasanya produk ini bikin pori-pori saya bersih, boleh lah dimasukin ke cleansing product sekalian. Boleh ya?
Dulu pas muka masih sangat oily dan bruntusan karena stres dan hormon, saya bisa pakai ini setiap malam gantinya facial wash. Katanya emang nggak baik sih pakai scrub tiap hari, mungkin karena ini butiran scrubnya halus dan terbuat dari biji apricot—di saya sih nggak apa-apa ya dipakai tiap hari. Tapi lebih baik jangan ditiru mentah-mentah. Sekarang pas kulit saya udah nggak se-oily dulu, kalau dipakai tiap hari juga lumayan perih hahahaha.
Produk ini buat saya sangat membantu memperbaiki kulit wajah saat beruntusan / berkomedo, mungkin karena dia membersihkan pori itu ya. Claim nya memang meminimalisir pori, nggak tau ya bener apa enggak. Soalnya pori-pori itu hanya bisa dibersihkan sih setauku. Mungkin kalau pori-porinya bersih, dia jadi nggak terlihat gede-gede lagi.
Karena muka saya udah nggak teralalu gradakan, sekarang pakainya 2 – 3 hari sekali aja, pas lagi pengen agak deep cleansing. Habis pakai ini rasanya muka bersih banget! Kalau sudah pakai ini, nggak perlu pakai facial wash lagi.
Udah sih, itu aja beberapa cleansing product yang sudah berkali-kali saya repurchase. Hasilnya mungkin akan berbeda di masing-masing orang. Kalau kalian produk favoritnya apa?
- 6:03:00 PM
- 1 Comments