Kado pernikahan: Honeymoon trip ke Bali

10:41:00 AM

Honeymoon nya sebenernya udah setahun yang lalu, tapi baru sempat ditulis ceritanya sekarang buat kenang-kenangan hihi. Biarin lah ya.

Honeymoon ini menjadi salah satu yang penting dan sangat ditunggu-tunggu buat saya dan Hanif karena selama berteman dan pacaran kami belum pernah jalan-jalan keluar kota bareng berdua. Kalau belum menikah kan ribet, takut terjadi hal yang iya-iya dan mau izin apa ke orang tua?!! Nggak akan diizinin! HAHA Jadi sebenernya kami pun sudah nabung buat perjalanan ini dari jauh-jauh hari.


Anyway, waktu teman-teman kantor saya dan Hanif nanyain mau kado apa, jiwa oportunis kami pun terpanggil, dan akhirnya sepakat mau minta tiket pesawat pulang-pergi berdua dan hotel buat ke Bali aja. wkwk lumayan kan, honeymoonnya gratis!

Untuk tiket PP akhirnya diurusin teman kantor saya yang sehari-hari memang ngurusin tiket pesawat, sisanya untuk hotel dan jajan-jajan kami minta cash aja seikhlasnya dari temen kantor hanif dan temen kantor saya, biar nggak ribet wkwk. jadi hotel dan lain-lain kami urus sendiri. Rencananya kami di Bali 5 hari 4 malam. 2 malam menginap di Kuta, 2 malam sisanya di Ubud. Jadi perjalanan honeymoon ini bisa dibilang gratis-tis-tis dibiayai kado dari teman kantor saya dan teman kantor Hanif, termasuk biaya beli pie susu untuk oleh-oleh ke mereka, itu juga masih sisa uangnya HAHA.

Sebelum berangkat honeymoon yang beneran, ada teman yang kasih voucher menginap pasca acara resepsi pernikahan kami (lebih tepatnya kami yang request--karena rumah orang tua penuh sama sodara dan tamu, capek bok!), hotel di daerah gronggong--Cirebon tepatnya di Desa Alam Manis Resort Villa. Kami datang sekitar habis magrib, dan langsung disambut dengan dekorasi kayak gini di kamarnya:


Kebetulan nggak sempat terlalu banyak foto-foto karena udah keburu capek dan pengen rebahan serta  udah nggak sabar ingin melakukan hal-hal dilakukan setelah sah menikah, yaitu... ngitungin amplop angpau wkwk. Tapi lumayan sih ini dekorasi mawar-mawar yang akhirnya nempel di badan masih wangi gitu menambah sensualitas (haha, testimoni macam apa ini). oke kalau mau dinilai agak serius, hotel ini nuansanya kayu-kayu vintage khas pedesaan. Kasurnya ada kelambunya, kamar mandinya besar lengkap dengan bathub buat berdua dan agak terbuka--ya tipe-tipe kamar orang honeymoon lah. Sarapannya juga enak! Cuman agak lumayan capek karena kontur tanahnya naik turun. Oh, hotel ini ada infinity poolnya juga kalau nggak salah.

Kami berangkat ke bali sekitar seminggu setelah acara pernikahan. Kenapa? karena menghindari jadwal menstruasi wkwk. Males kaaan, masa mau ke Bali pas mens?! honeymoon pula judulnya. Kebetulan juga pasca resepsi saya dan hanif tepar kecapekan, sakit flu semua. Alhamdulillah berkat niat dan keinginan kuat untuk tetap honeymoon ke Bali dalam keadaan fit, seminggu kemudian sembuh, dan kami berangkat dari Jakarta, naik Air Asia (yang murah. Walaupun statusnya kado, tetep kita minta yang murah biar sisa cash nya banyak wkwk, matre)
foto-foto waktu di Bandara Soekarno-Hatta
Ternyata karena tiketnya murah, pas check in nggak bisa pilih kursi. Alhasil, kita duduk jauh-jauh an di pesawat wkwkwk, rasain.

Sayang sekali kita ke Bali pas bulan November dan lagi seriiiiing banget hujan. Jadi banyak banget ittenary yang gagal direalisasikan. hahahah tapi karena perginya sama orang tersayang, ya di hotel doang juga lumayan seneng (menghibur diri) Lagian ini memang perjalanan nggak ambisius dan selow sesempatnya aja hahaha. kita sewa motor yang ada di depan hotel dengan biaya 100 ribu per hari kalau tidak salah, dan kemana-mana mengandalkan google maps.

Saya agak lupa ya urutan perginya gimana, tapi beberapa tempat yang kami kunjungi adalah:

1. Makan Gelato di Gusto Gelato Cafe (sambil neduh karena hujan super deres!)


Ini cafe yang menjual gelato dengan berbagai rasa, mulai dari rasa standar sampai yang aneh-aneh. tapi saya juga lupa ini waktu itu pesen rasa apa ya? wkwk. Enak sih, tapi karena dimakan sambil hujan-hujan jadinya dingin banget. Seporsinya banyak. saya makan berdua sama Hanif juga udah kenyang, atau malah nggak habis.

2. Nasi Pedas Bu Andika
Ya udahlah ya, siapa juga yang nggak tau ini.



3. Bersantai dan Foto-foto di Pantai Berawa dan Pantai Kuta
Selama di Bali, kami cuma sempet ke 2 pantai ini, karena sering terhalang hujan huhu. tapi yaudahlah ya, yang penting ke pantai





4. Makan Seafood di Pasar Kedonganan
Pasar Kedonganan ini semacam pasar ikan yang jual macem-macem seafood. Jadi kita belanja di sana, terus bisa minta ke salah satu warung buat minta dimasakin. harganya mungkin lebih murah daripada makan ke resto seafood. tapi berhubung kami cuma berdua, ternyata jadinya malah kebanyakan dan akhirnya dibungkus buat makan malem wkwk.






yang tidak terlaksana karena terkendala waktu dan cuaca: nonton kecak di Uluwatu, dan main ke pantai-pantai lainnya. yaaah, semoga bisa balik lagi kapan-kapan.

(Untuk hotel tempat kami menginap di Kuta, bisa dibaca di; Review Mega Boutique Hotel Bali)

setelah itu, hari ketiga kita lanjut ke Ubud. Di Ubud ini memang tujuannya mau momotoran di jalanan adem wkwk sekalian mampir ke:

5. Pura Ulun Danu Batur
Ini salah satu pura terkenal di Ubud. Biaya masuknya 35.000 per orang, sudah termasuk welcome drink dan kain buat dipake masuk.






6. Makan di Bebek Tepi Sawah
Bebek tepi sawah (yang harga per porsinya lumayan, hampir 100.000 per porsi) ini cabangnya udah banyak dimana-mana sih, tapi ya pengen aja makan yang di pusatnya di Ubud wkwk.






7. Beli selai di KOU cuisine
Kalau ke Ubud, jangan lupa mampir beli selai ke sini. favorit saya pribadi yang milk caramel, tapi hampir semuanya saya suka sih wkwk. harganya kalau tidak salah waktu itu 30ribuan.




Bingung mau beli yang mana? Jangan khawatir, ada testernya kok.

Sisanya staycation aja di hotel namanya juga manten anyar wkwkwkwkwk.

(Review hotel tempat kami menginap bisa dibaca di: Review Temuku Villas Ubud )

PS: Kalau ada yang penasaran yang fotoin siapa, tentu saja.... Tripod! wkwk

You Might Also Like

0 comments